53 Sekolah Rakyat Diresmikan Tahun Ajaran Baru Ini

Sekolah Rakyat adalah salah satu program dengan penanggung jawab Kementerian Sosial. Tujuan menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. (Dok Kemensos RI)
JAKARTA (DPPR) – Satu program pendidikan digulirkan Presiden Prabowo. Mensos Saifullah Yusuf mengatakan, ada 53 unit Sekolah Rakyat (SR) yang siap dibangun dan diresmikan pada tahun ajaran baru mendatang. Sekolah tersebut berlokasi di berbagai kota kabupaten di tanah air.
“Usulan dari provinsi, kabupaten, kota terus meningkat, sudah lebih dari 200. Baik itu berupa bangunan maupun berupa lahan kosong,” kata Gus Ipul, sapaan Mensos usai menyampaikan laporan kepada Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, akhir Maret lalu.
Dari jumlah tersebut, kata dia, tercatat 53 unit yang siap digunakan. Sebagian besar adalah aset milik Kementerian Sosial. Saat ini, terdapat juga 82 lokasi lainnya yang sedang dalam tahap asesmen awal.
“Baik bangunan maupun tanah yang siap dimanfaatkan lewat sedikit renovasi atau pembangunan baru di tahun 2025. Sekarang jumlahnya ada 82 yang sedang dalam proses asesmen oleh Kementerian Pekerjaan Umum,” tuturnya.
Mengenai sumber pendanaan, Gus Ipul itu menegaskan, program ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Sarana prasarana nanti yang membangun adalah PU, bukan Kementerian Sosial,” jelasnya.
Dalam tahap awal, pembangunan sekolah akan lebih banyak memanfaatkan bangunan yang sudah ada dengan tambahan renovasi dan perluasan ruangan.
Selanjutnya, pada tahun ini, beberapa titik akan mulai dibangun sekolah baru sesuai prototipe yang dirancang untuk kebutuhan jangka panjang.
Sekolah Rakyat adalah salah satu program gagasan Presiden Prabowo dengan penanggung jawab adalah Kementerian Sosial. Tujuan utamanya menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu. Harapannya, mereka dapat meningkatkan kualitas hidup dan berperan sebagai agen perubahan di tengah masyarakat guna memutus mata rantai kemiskinan.
Sekolah Rakyat dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school. Menurut Mensos, dalam tahap awal, program ini akan dimulai dengan jenjang pendidikan SMA.
Namun Presiden Prabowo menargetkan agar cakupan pendidikan diperluas hingga mencakup jenjang sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Lulusan sekolah rakyat diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan dukungan beasiswa Bidik Misi. (MNA/SP)