Kadisdik Riau Respon SMA Kelas Jauh Teluk Meranti, Dianggarkan di APBD Perubahan 2025

Plt Kadisdik Riau H Erisman Yahya MH dalam sebuah pertemuan di kantor Kadisdik Riau Jl Cut Nyak Dien Pekanbaru. (Dok Disdik Riau)
PEKANBARU (DPPR) – Sempat viral. Kondisi memprihatinkan SMA Kelas Jauh di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, mulai menemukan titik terang. Salah satunya hasil rapat Pemerintah Desa (Pemdes) dan masyarakat yang akan membangun gedung semi permanen secara swadaya atau sumbangan masyarakat.
Dari hasil rapat tersebut, demi mempertimbangkan Siswa/siswi SMA Kelas Jauh Pulau Muda, yang akan diarahkan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi dari Pekanbaru tersebut, untuk belajar ke sekolah induk dengan menempuh jarak berjam-jam dengan kondisi jalan rusak dan sepi. Untuk meminimalisir resiko Pemdes dan masyarakat sepakat bakal membangun gedung sementara atau semi permanen di tanah hibah masyarakat ke Desa Pulau Muda sebanyak 5 hektare (Ha).
Kondisi saat ini, tanah pinjam yang sempat dibangun sebelumnya, telah diambil alih oleh ahli waris pemilik lahan sebelumnya. Dikarenakan bukti tersebut tidak ditemukan oleh pihak pengelola SMA Kelas Jauh tersebut. Kondisi ini membaut, dengan berat hati mereka diungsikan ujian di masjid dekat Desa Pulau Muda.
"Alhamdulillah hasil rapat bersama seluruh perangkat Desa Pulau Muda dan masyarakat sepakat bakal membangun gedung semi permanen untuk Siswa/siswi SMA Kelas Jauh. Mengingat jika berlanjut ke sekolah Induk ke Kelurahan Teluk Meranti, banyak resiko yang tidak diinginkan. Dan juga Siswa/siswi di sini banyak yang tidak mempunyai sepeda motor, jika jalan kaki, jarah tempuhnya berjam-jam," kata Kades Andi.
Ditambahkannya, dari hasil rapat bersama tersebut juga telah dilaporkan kesemua pihak terkait. Tentu semua yang dilakukan demi keseriusan pihak terkait dalam mengambil kebijakan.
Hal senada, juga disampaikan Kepsek Ridwan, bahwa pihaknya sangat berharap dengan 11 tahun tak mendapatkan perhatian untuk SMA Kelas Jauh, itu dapat sesegera mungkin menjadi prioritas dibangunnya dan dijadikan sekolah negeri yang memadai secara keseluruhan.
"Sebelumnya kami beterima kasih atas bantuan bapak-bapak media semua. Semoga SMA kelas jauh kami ini menjadi yang terakhir dengan kondisi memprihatinkan. Harapan kami kedepan mandapat prioritas untuk segera dibangun dengan status SMA Negeri yang kami idam-idamkan selama ini," ungkapnya seperti dilansir sekatanew.com.
Menyikapi ini, Plt Kadisdik Provinsi Riau, Erisman Yahya memberikan keterangan kepada media bahwa akan menganggarkan pembangunan pada Jumat, 25 April 2025 melalui APBD Provinsi Riau. Erisman Yahya, yang juga Kadispora Riau ini berjanji akan mengeluarkan izin operasional SMA Mandiri di Pulau Muda yang terpisah dari sekolah induk.
Semantara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pelalawan Leonardo, mengatakan upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan baru-baru ini sudah dilaksanakan dengan melaksanakan rapat di Disdik Provinsi, Pekanbaru, namun kebijakan saat ini semuanya ada di Disdik Provinsi Riau.
"SMA (kelas kauh-red) itukan dibawah Disdik Provinsi Riau. Tapi sudah dapat jawaban memang, sudah dapat, dalam waktu dekat orang itu (Kabid SMA-red) akan mengalokasikan anggaran, mungkin di ABPB-Perubahanlah dianggarkan. Saya sudah berkoordinasi dengan Kabid SMAnya. Itu dulu upaya kita dari Pemkab Pelalawan ya," ujarnya menerangkan.
Anggota DPRD Riau, Abdullah, diketahui dari Fraksi PKS telah berkunjung ke SMA Kelas jauh tersebut. Dari kunjungan tersebut, ia juga berharap Pemprov bisa membangun SMA tersebut. Hal itu dilakukan setelah rapat desa selesai dengan keluputusan bakal dibangun gedung semi permanen atau sementara oleh Pemdes dan masyarakat Pulau Muda. (FSY/SKC)