Masuk Tunda Bayar, Kadisdik Riau Jelaskan Terkait Pencairan Dana BOSDA

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya. (Dok Diskominfotik Riau)
RIAU (DPPR) – Soal dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) memasuki babak baru. Pencairan yang belum terealisasi dan dikeluhkan oleh sebagian kepala sekolah SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau, mulai mendapatkan perhatian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya. Dia menjelaskan duduk persoalan dan beberapa alasannya belum cainta BOSDA Riau tersebut.
Erisman Yahya menyebutkan jika Dana BOSDA 2024 sebagian besar masuk tunda bayar, sehingga untuk pembayarannya tentu menunggu audit BPK dan nanti masuk skema APBD-P 2025.
Dia menerangkan, untuk BOSDA 2025, Dinas Pendidikan Provinsi Riau sudah perintahkan PPTK terkait untuk segera membuat justifikasi agar segera bisa diproses dan dicairkan.
"Namun besarannya nanti perlu kami laporkan kepada Gubernur Riau terlebih dulu karena terjadi penurunan signifikan akibat defisit. Insya Allah Senin. depan kami juga agendakan zoom dan pertemuan dengan seluruh Kepsek membahas masalah BOSDA ini," katanya, Kamis (10/4/2025).
Erisman Yahya menambahkan, sebenarnya saat ini sudah masuk ke rekening masing-masing sekolah Bos Pusat (APBN) atau BOSNAS, namun baru sebagian kecil sekolah yang memanfaatkan, karena keterlambatan pihak sekolah menyusun Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS).
"Untuk itu pada zoom Senin mendatang kami juga akan melakukan dialog dengan para kepala sekolah kenapa dan apa kendala yg ada sehingga BOS Pusat ini tidak segera dieksekusi atau dilaksanakan," tutupnya. (FSY/MCR)