Banner Atas

Riau

Berayo ke Rumah Enam Mantan Gubernur, Ini Pesannya ke Gubri Abdul Wahid

News Kamis, 03 April 2025 - 13:29 WIB
Berayo ke Rumah Enam Mantan Gubernur, Ini Pesannya ke Gubri Abdul Wahid

Memulai anjangsana dan perjalanan silaturahmi kepada mantan Gubri di masanya, serta berayo 1446 H/2025 M, Gubri Abdul Wahid mulai di kediaman Syamsuar Gubernur Riau periode 2019-2023. (Dok Diskominfotik Riau)

PEKANBARU (DPPR) – Ada hal yang baru lebaran 1446 H/2025 ini, Riau' style='color:#0078b8;'>Gubernur Riau Abdul Wahid beserta istri Henny Sasmita, mengayun langkah silaturahmi ke kediaman para mantan Gubernur Riau dieranya. Ada enam mantan Gubri yang didatanginya. Ternyata, selain berhari raya (berayo, red) gubri bernostalgia dan berbagi kenangan, serta mencari hikmah dari para pendahulu.

Perjalanan silaturahmi ini punya makna yang penting bagi orang Riau. Langsung Gubri Wahid beranjangsana ke kediaman Syamsuar, Gubenur Riau periode 2019-2023.

Kepada Gubri Wahid, Syamsuar menekankan pentingnya menjaga kesatuan arah dan komando dalam pemerintahan. "Pemerintahan harus berjalan dengan satu visi yang jelas, di bawah kepemimpinan yang solid dan berwibawa," tegas Syamsuar.

Dia juga mengingatkan pentingnya pemimpin untuk merangkul semua pihak, mendengarkan aspirasi rakyat, dan mengambil keputusan dengan bijaksana. 

"Kekompakan dalam pemerintahan adalah kunci utama stabilitas dan pembangunan Riau," tambahnya.

Gubernur Abdul Wahid menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat Syamsuar dan keluarga.

Lalu melanjutkan ke rumah mantan Gubernur Riau lainnya seperti Wan Thamrin Hasyim, Saleh Djasit, dan Annas Maamun. Lalu dilanjutkan ke kediaman Arsyadjuliandi Rachman dan Wan Abu Bakar.

Ternyata bukan silaturahmi lebaran saja, di kediaman Wan Thamrin, Abdul Wahid menimba ilmu tentang Embarkasi Haji Antara (EHA) Pekanbaru, mimpi yang lama tertunda. "Kami berdiskusi tentang impian masyarakat Riau, embarkasi haji yang memudahkan perjalanan suci," tutur Wan Thamrin, dengan mata berbinar.

Abdul Wahid, menyambut baik usulan tersebut, berjanji untuk mewujudkannya. "Saya berdiskusi dengan pemilik Lion Air, mencari jalan keluar," ungkapnya, penuh tekad.

"Nanti saya akan banyak koordinasi. Terima kasih Pak, telah menerima kedatangan kami untuk berkunjung," ucap Abdul Wahid, penuh hormat, diiringi senyum tulus.

Di kediaman Saleh Djasit, mereka bernostalgia, mengenang masa lalu, dan merajut mimpi masa depan. Menggali potensi Riau dan peluang-peluang bisnis untuk kemajuan daerah. Saleh Djasit menjabat sebagai Gubernur Riau periode 1998-2003.

"Saya merasa bangga dan senang atas kunjungan Gubernur Abdul Wahid di momen lebaran ini," ujar Saleh Djasit.

Ia menekankan pentingnya silaturahmi dalam menjaga hubungan baik antar pemimpin dan menghormati jasa para pendahulu. Saleh Djasit juga berbagi pengalaman dan pandangan mengenai tantangan serta peluang pembangunan di Riau.

"Saya berharap kepemimpinan Gubernur Abdul Wahid dapat terus membawa kemajuan bagi daerah dan kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

"Pengalaman dan dedikasi para pemimpin terdahulu menjadi inspirasi bagi kami dalam menghadapi berbagai tantangan pembangunan," sebutnya.

Percakapan keduanya berlangsung santai, membahas berbagai isu strategis terkait pembangunan daerah. Mereka bertukar pikiran mengenai infrastruktur, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat.

Menutup pertemuan, Abdul Wahid menyampaikan harapannya agar tradisi silaturahmi ini terus terjaga. "Silaturahmi ini adalah ajang bertukar gagasan demi kemajuan Riau," pungkasnya.

Pertemuan dengan Annas Maamun, yang menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2014-2016 penuh suasana keakraban, bahkan juga diselingin dengan gelak tawa. Ini mencerminkan hubungan baik lintas generasi kepemimpinan di Riau.

Annas Maamun menyampaikan pesan penting kepada Abdul Wahid. "Utamakan kepentingan masyarakat dalam menjalankan roda pemerintahan," tegasnya. 

Menurutnya, kebijakan yang dibuat harus berorientasi pada kesejahteraan rakyat dan pembangunan daerah yang merata. Ia juga menekankan pentingnya fokus pada sektor-sektor yang dapat meningkatkan perekonomian daerah, seperti pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

Gubernur Abdul Wahid menyambut baik nasihat tersebut. Ia mengaku sangat berterima kasih atas bimbingan Annas Maamun. Dia berkomitmen untuk melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam pembangunan Riau. "Pesan mengenai kepentingan masyarakat adalah pengingat penting bagi saya," lanjut Abdul Wahid.

Ia menegaskan komitmennya untuk mengedepankan transparansi, keadilan, dan pemerintahan yang bersih. Pertemuan diakhiri dengan suasana penuh keakraban, di mana kedua pemimpin saling bertukar harapan untuk kemajuan Riau.

Dalam kunjungan ke kediaman mantan Gubri Andi Rahman, keduanya begitu akrab dalam suasana penuh kehangatan. Percakapan mereka mengalir santai, membahas terkait pengalaman kepemimpinan, tantangan yang pernah dihadapi, serta harapan untuk kemajuan Riau ke depan.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dedikasi Arsyadjuliandi Rachman dalam membangun Riau dahulunya. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemimpin terdahulu dan saat ini agar kedepannya pembangunan daerah dapat berjalan secara berkesinambungan.

Arsyadjuliandi Rachman pun menyambut baik kunjungan tersebut dan memberikan pesan serta nasihat kepada Gubernur Abdul Wahid. Beliau berharap agar kepemimpinan saat ini dapat membawa Riau semakin maju dengan tetap mengedepankan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan.

Anjangsana dilanjutkan ke kediaman Wan Abu Bakar yang menjabat sebagai Gubernur Riau periode 31 Juli-21 November 2008 silam. Sebelum menjadi Gubernur Riau, Wan Abubakar merupakan Wakil Gubernur Riau periode 2003-2008. 

Dalam kesempatan tersebut, Abdul Wahid menyampaikan rasa hormat dan terima kasih atas dedikasi Wan Abu Bakar dalam membangun Riau.

"Kami sangat menghargai kontribusi Bapak Wan Abu Bakar dalam memajukan daerah ini, walaupun dalam hitungan bulan setidaknya memberikan dampak bagi masyarakat Riau dulunya," ujar Abdul Wahid.

Sementara itu, Wan Abu Bakar memberikan pesan serta nasihat kepada Abdul Wahid.

"Saya berharap kepemimpinan saat ini dapat membawa Riau semakin maju, dengan mengutamakan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan berkelanjutan," harapnya. (MNA/MCR)

Muthia NA
Editor :FA Syam