Peresmian Perpustakaan Baru Umri: Dorong Literasi Mahasiswa Lewat Inovasi dan Kolaborasi

Umri secara resmi membuka dan mengoperasikan gedung perpustakaan baru. (Foto Istimewa)
PEKANBARU (DPPR) — Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr Saidul Amin, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Riau Dr Panji Achmad, dan Kepala Badan Pengurus Harian (BPH) Umri Prof Nazir, meresmikan perpustakaan baru Umri yang akan difungsikan, Selasa (29/5/2025).
Turut hadir dalam kegiatan ini antara lain para Wakil Rektor I, II, dan III, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Riau Dra Mimi Juliani Nazir, Konsulat Malaysia Pekanbaru, para Direktur, Direktorat, dan Kepala Biro Lingkungan Umri, serta penerbit dan lainnya.
Rektor Umri Saidul Amin menyampaikan bahwa di tengah kemajuan teknologi informasi yang saat ini terus berkembang, inovasi-inovasi perlu dilakukan perpustakaan agar mahasiswa ataupun karyawan dan dosen mau dan betah ketika berada di perpustakaan.
"Misalnya dengan menyediakan kopi atau minuman gratis, dengan demikian nongkrong-nya tidak hanya sebatas kosong belaka, bisa sambil dengan membaca buku," kata Rektor.
Rektor menyebut, dari hasil kajian seluruh lembaga, terdapat kelemahan alumni saat ini, yakni tidak bisa membaca, tidak bisa menulis, dan tidak bisa berbicara.
"Mereka tidak bisa membaca yang konstruktif, membaca yang menghasilkan ilmu, karena itu mereka tidak bisa menulis, maka pada akhirnya mereka pun kesulitan berbicara dengan baik. Berbicara terstruktur, tidak bisa," ujarnya.
Karena itulah, kehadiran perpustakaan ini diharapkan bisa mengubah stigma tersebut, dan salah satu kuncinya juga terletak pada dosen. Ini bisa berupa memberi tugas jangan yang terlalu mudah. Dosen bisa memberi tugas yang dimana dalam penyelesaiannya harus merujuk ke jurnal.
"Dengan demikian, mahasiswa itu akan mendatangi perpustakaan, untuk mencari bahan atau menyelesaikan tugasnya, sekali lagi, harus banyak inovasinya," pungkas Rektor.
Sementara itu, Kepala BI Perwakilan Riau Dr Panji Acmad, mengatakan bahwa menjadikan perpustakaan sebagai sumber ilmu di kampus harus dikembalikan kepada mahasiswa, karena meski zaman terus maju dan berkembang dengan menggunakan perangkat seperti handphone yang bisa meraih informasi dari berbagai penjuru dunia, kegiatan seperti membaca buku masih dibutuhkan guna menumbuhkan karakter mahasiswa.
"Karena itulah BI sejauh ini masih konsisten dalam memberikan bantuan dan juga melakukan literasi kepada mahasiswa di berbagai kampus," ungkapnya.
Kemudian, Kepala Perpustakaan Umri Dwi Hastuti, menjelaskan bahwa sebelumnya perpustakaan Umri ini berada di lantai 6 gedung rektorat. Namun dikarenakan akses, maka jumlah kunjungan mahasiswa tidak banyak.
"Karena itu akhirnya dipindahkan ke bawah atau tepatnya di bawah masjid kampus, dan ketika dipindahkan alhamdulillah bisa penuh. Kita berharap dari rajinnya mahasiswa mengunjungi perpustakaan, akan muncul calon-calon pemimpin di masa depan," katanya.
Dwi menambahkan saat ini terdapat sekitar 11 ribu judul koleksi buku di perpustakaan Umri dan juga telah tersedia e-jurnal yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan rujukan dari mencari berbagai tugas.
"Karena itu diharapkan agar bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa, jangan sia-sia saja keberadaan e-jurnal ini, " harapnya.
Lebih lanjut Dwi menambahkan, inovasi yang telah dilakukan perpustakaan Umri yakni dengan disiapkan fasilitas kursi pijat di dalam perpustakaan, serta kedepannya juga diharapkan bisa memperpanjang jam operasional hingga malam.
"Kalau sekarang hanya sampai jam kerja, ke depan kita rencakan agar bisa buka sampai malam, karena ada juga mahasiswa yang masuk malam. Kita juga mengharapkan akan muncul mindset dari mahasiswa ketika datang ke kampus untuk selalu mengunjungi perpustakaan," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu juga disebutkan bahwa BI telah memberikan hibah sebesar Rp49 juta rupiah yang diberikan dalam bentuk barang berupa 6 unit komputer, 1 unit printer, 1 unit screen triot 96x96, 1 set kursi sofa, dan pembelian koleksi buku sebanyak 53 judul dan 105 eksemplar.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan MoU antara perpustakaan Umri dengan tiga penerbit yakni Prenada, Erlangga, dan Andi. Kemudian melaksanakan kegiatan bincang literasi dengan Kepala BI Perwakilan Riau dengan tema kebanksentralan, kelembagaan, dan Bank Sentral. (MNA/MCR)