Sejumlah Kebijakan Gratis, Anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru Ingatkan Pemkot Pekanbaru Soal PAD

Anggota DPRD Riau, Daerah Pemilihan (Dapil) Pekanbaru Ginda Burnama (Dok Diskominfotik Riau)
PEKANBARU (DPPR) - Anggota DPRD Riau, Daerah Pemilihan (Dapil) Pekanbaru Ginda Burnama mengingatkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru untuk tidak gegabah mengambil kebijakan. Terutama dalam hal menggratiskan sesuatu hal untuk masyarakat Pekanbaru.
Menurutnya, semua jenis retribusi yang ada di Kota Pekanbaru bisa saja digratiskan. Akan tetapi, ini perlu juga diukur dengan kemampuan pendapatan daerah.
"Parkir bisa digratiskan, sampah bisa digratiskan, Bus Trans Metro Pekanbaru juga bisa digratiskan. Cuma kita lihat, kemampuan kita hari ini bagaimana?" ujar Ginda, Jumat (11/4/2025).
Dia mempertanyakan kemampuan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pekanbaru saat ini seperti apa. Menurutnya, jika ada inovasi dilakukan dengan penyerapan PAD yang baik, Pemko Pekanbaru bisa melakukan kebijakan seperti menggratiskan retribusi sampah atau hal lainnya.
"Ingat, Kota Pekanbaru hanya kota bisnis, dan tidak ada sumber daya alam yang mumpuni untuk menghidupkan kotanya," katanya.
Ia menyebut, Kota Pekanbaru ini hidup dari sektor pajak dan retribusi lainnya. Untuk itu, dia meminta Pemko Pekanbaru juga harus jeli.
"Saya rasa Pemerintah Kota Pekanbaru jangan terburu-buru menggratiskan semua di periode satu tahun pertama ini. Akan tetapi lihat dulu kemampuan dan keuangan kita saat ini," jelasnya kepada cakaplah.com.
Dia sepakat jika sejumlah retribusi digratiskan untuk masyarakat. Namun tentu harus disesuaikan dengan kemampuan PAD Kota Pekanbaru.
"Saya sepakat, kalau PAD kita mampu dan bisa, serta tidak ada masalah tunda bayar dan sebagainya kita bisa gratiskan untuk masyarakat," ungkapnya.
Namun hari ini, kata Ginda, Pekanbaru tidak memiliki sumber daya alam. Pekanbaru hanya hidup dari pajak, retribusi dan lain-lainnya.
Diketahui, sejak Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menjabat, sejumlah retribusi mulai dikurangi. Mulai dari tarif parkir yang turun, kemudian bus TMP yang gratis untuk pelajar, hingga rencana penggratisan parkir di toko retail. (MNA/SP)