Kelas Industri SMK di Riau Diapresiasi Kemendikbudristek
PEKANBARU (DPPR) - Direktur SMK Kemendikbudristek RI, Dr Muhammad Yusro SPd, MPd, MT melakukan kunjungan ke SMK Negeri 2 Pekanbaru, Senin (30/9/2024). Ia meninjau kelas Industri Samsung yang merupakan kerja sama SMK Negeri 2 Pekanbaru dengan Samsung Institut.
"Saya memberikan penghargaan kepada Juara Lomba Kompetensi Siswa tingkat Nasional yang ditaja oleh Perusahaan Samsung, dimana SMK Negeri 2 Pekanbaru memperoleh peringkat tiga nasional," ungkap Yurso.
Dia menyampaikan, indikator keberhasilan pendidikan vokasi ditandai dengan adanya sinergi yang kuat antara satuan pendidikan vokasi terutama SMK dengan dunia usaha dan industri.
"Kelas Industri Samsung di SMK Negeri 2 Pekanbaru ini merupakan bentuk implementasi kelas Industri yang sangat baik dari perwujudan Kolaborasi satuan pendidikan SMK dengan dunia usaha dan industri," katanya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Edi Rusma Dinata mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat berkomitmen untuk mengembangkan Pendidikan Vokasi di Riau.
"Itu ditandai dengan dikeluarkannya Pergub Nomor 6 Tahun 2022 tentang Pendidikan Vokasi. Dimana peraturan ini mengatur penguatan sinergi SMK dengan dunia usaha dan industri di Provinsi Riau," kata Edi.
Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Arden Simeru yang turut mendampingi Kunjungan Direktur SMK menyatakan, bahwa kolaborasi satuan pendidikan SMK dapat berupa kurikulum berbasis Industri, pembelajaran Teaching Factory dan pembentukan kelas industri.
Pembelajaran Teaching Factory tersebut ditindak lanjuti dengan pembentukan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di satuan pendidikan SMK.
"Saya memberikan apresiasi bahwa dari 318 SMK negeri dan swasta se-Provinsi Riau, sebanyak 21 SMK sudah berstatus BLUD dan berharap lebih banyak lagi SMK yang berstatus BLUD," katanya.
Kepala SMK Negeri 2 Pekanbaru, Peri Daswandi MPd mengucapkan terimakasih atas kunjungan Direktur SMK Kemendikbudristek sebagai bentuk dukungan dan motivasi untuk pengembangan kelas Industri di SMKN 2 Pekanbaru. (Eka/net)