Pelajar SMAN 1 Pekanbaru Ikuti Penyuluhan Bahaya Narkoba
PEKANBARU (DPPR) - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) terus menggencarkan sosialisasi dan penyuluhan bahaya narkoba di kalangan pelajar. Terbaru diadakan di SMA Negeri 1 Kota Pekanbaru, yang menjadi bagian dari upaya Pemprov Riau membentengi generasi muda dari ancaman narkoba.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dispora Riau H Erisman Yahya melalui Sekretaris Dispora Riau Rosdi, SE, M.Si, Senin (19/8/2024) di Pekanbaru.
Menurutnya, salah satu ancaman dan masalah serius yang dihadapi bangsa adalah penggunaan narkoba di kalangan generasi muda. Penggunaan narkoba akan merusak masa depan, menghancurkan potensi, bahkan bisa menyebabkan kematian. Data dari Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukkan, pengguna narkoba di Indonesia didominasi oleh anak-anak muda. Tidak hanya sebatas pengguna, mereka juga terlibat sebagai penjual atau pengedar.
Pemerintah menyadari bahwa generasi muda adalah aset bangsa dan negara yang sangat berharga. Karena di pundak generasi muda masa depan bangsa dititipkan. Karena itu, harus bisa dipersiapkan pemuda yang berkualitas yang mempunyai pengetahuan, wawasan yang luas, didukung oleh keterampilan dan skill yang mumpuni.
"Kita sangat mengharapkan para pemuda mempunyai akhlak yang baik dan budi pekerti yang luhur serta terhindar dari perilaku yang tidak baik, seperti penyalahgunaan narkoba. Salah satu alasan mengapa narkoba sangat berbahaya adalah efeknya yang merusak kesehatan fisik dan mental penggunanya. Narkoba dapat menyebabkan gangguan kejiwaan, kerusakan otak, dan bahkan kematian akibat overdosis. Generasi muda yang terjebak dalam penggunaan narkoba menghadapi risiko kesehatan jangka panjang dan mengalami penurunan kualitas hidup yang signifikan," ujar Sekretaris Dispora Riau.
Selain dampak langsung pada individu, narkoba juga berdampak pada keluarga, teman, dan masyarakat secara keseluruhan. Penggunaan narkoba dapat merusak hubungan interpersonal, menciptakan konflik, dan menyebabkan ketidakstabilan sosial. Generasi muda adalah tulang punggung masa depan kita, dan jika mereka terjerumus dalam dunia narkoba, kita akan kehilangan potensi besar dalam membangun masyarakat yang kuat dan sejahtera.
Pada bagian lain, Kepala Dispora Riau menambahkan, Pemprov Riau sangat perhatian terhadap pengaruh narkoba bagi generasi muda di Riau, apalagi di kalangan pelajar di sekolah-sekolah, seperti di daerah pesisir dan ibukota Provinsi Riau, Kota Pekanbaru, yang menjadi pintu masuk dan maraknya pengaruh narkoba, termasuk LGBT, pergaulan seks bebas, serta bullying.
Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau menyusun program penyuluhan seperti ini melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Riau bersama pihak-pihak seperti BNN dan OPD lainnya.
"Saya mengajak kepada semua pihak bersatu melawan bahaya Narkoba. Mari kita tingkatkan kesadaran kita tentang bahaya narkoba dan tanggap terhadap tanda-tandanya. Mari kita memberikan dukungan dan motivasi kepada generasi muda untuk mengambil jalan yang sehat dan produktif dalam hidup mereka," tambahnya.
Sementara itu, dalam laporan panitia penyelenggara, peserta Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Tahun 2024 ini adalah pelajar sekolah SMA Negeri 1 Kota Pekanbaru sebanyak 50 (lima puluh) orang siswa. Adapun Narasumber atau Instruktur pada Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Tahun 2024 antara lain BNN Provinsi Riau, Psikolog, dan KIPAN Provinsi Riau.
Adapun maksud dan tujuan Sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Tahun 2024 adalah untuk mengedukasi, mencegah, memberdayakan, dan mendukung generasi muda, khususnya para pelajar, dalam menghadapi ancaman bahaya narkoba.
Melalui kegiatan ini, ingin dicapai beberapa tujuan, yaitu meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda tentang bahaya narkoba dan mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, sesuai Inpres Nomor 2 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika Tahun 2020-2024. (Eka/Net)