Konversi Motor Konvensional ke Listrik, PLN Latih Siswa SMKN 2 Pekanbaru
PEKANBARU (DPPR) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Pembangunan Sumatra Bagian Tengah (Sumbagteng) melatih puluhan siswa dan sejumlah guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Pekanbaru, Riau, melakukan konversi motor konvensional menjadi motor listrik.
Kegiatan bertajuk "Pelatihan Konversi Motor Konvensional Menjadi Motor Listrik di SMKN 2 Pekanbaru" yang merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumbagteng itu digelar di SMKN 2 Pekanbaru selama tiga hari, mulai Selasa hingga Kamis (20-22/8/2024).
PT PLN juga menyerahkan 6 unit sepeda motor konvensional kepada SMKN 2 Pekanbaru. Para peserta pelatihan akan dilatih mengonversi (mengubah) enam sepeda motor konvensional tersebut menjadi sepeda motor listrik.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau diwakili Kepala Bidang (Kabid) SMK Dr Arden Simeru, di aula SMKN 2 Pekanbaru, Selasa (20/8/2024) pagi. Dalam sambutannya, Arden mengharapkan kemitraan perusahaan dengan SMK di Riau, termasuk dengan SMKN 2 Pekanbaru, harus saling menguntungkan.
"Kita harapkan kerja sama perusahaan dengan SMK tidak hanya social oriented bagi perusahaan, tapi juga ada profit oriented. Jadi kedua belah pihak, memperoleh manfaat dari kemitraan tersebut," ujarnya.
Dalam sambutannya Arden juga memuji terobosan-terobosan yang dilakukan Kepala SMKN 2 Pekanbaru Drs H Peri Daswandi, MPd. Arden bahkan mengaku sering meminta masukan kepada Peri dalam menentukan kebijakan terkait pengelolaan SMK di Riau.
"Beliau ini senior saya. Pengalaman Pak Peri ini di SMK sudah sangat panjang. Makanya, saya sering meminta masukan kepada Beliau, untuk dipertimbangkan dalam membuat kebijakan," kata Arden.
Kepala SMKN 2 Pekanbaru Peri Daswandi, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Sumbagteng yang telah memilih SMKN 2 Pekanbaru sebagai sasaran program TJSL.
"Kami berterima kasih kepada PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah yang telah memilih SMKN 2 sebagai sasaran program TJSL. Ini merupakan anugerah dan keberuntungan besar bagi kami," kata Peri.
Peri mengungkapkan, menyambut kemitraan dengan PT PLN, pihaknya telah melobi sejumlah perusahaan otomotif. Tujuannya, sambung Peri, agar para lulusan SMKN 2 yang memiliki keahlian tentang motor listrik nantinya bisa terakomodir bekerja di perusahaan-perusahaan otomotif tersebut.
"Jadi nanti, kalau perusahaan otomotif membutuhkan tenaga kerja berkualitas, tinggal minta ke SMK 2, karena kita sudah menyiapkannya," ujarnya.
Sambung Peri, SMKN 2 Pekanbaru terus-menerus melakukan berbagai terobosan untuk melahirkan siswa-siswa berprestasi dan lulusan berkualitas.
"Meminjam motto PT Semen Padang, kami berusaha sudah berbuat duluan sebelum orang lain memikirkannya," tuturnya.
SRM Perizinan, Pertanahan dan Komunikasi PT PLN Unit Induk Pembangunan Sumbagteng Hendra Suteni dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pelatihan di SMKN 2 Pekanbaru ini merupakan bagian dari program TJSL PLN. Program TJSL bertujuan memberdayakan masyarakat dan lingkungan di sekitar proyek-proyek PLN, sebagai bentuk tanggung jawab PLN dalam menjalankan kegiatan usaha yang berkaitan dengan sumber daya alam.
Pelatihan mengonversi sepeda motor konvensional menjadi sepeda motor listrik ini, sambung Hendra Suteni, selain mendukung melahirkan sumber daya manusia andal sesuai dengan kemajuan teknologi terbarukan, juga merupakan komitmen PT PLN mendukung program pemerintah mencapai net zero emission maksimal pada tahun 2060.
"Jadi pelatihan mengonversikan motor konvensional ke motor listrik ini juga bagian wujud komitmen PLN mendukung program pemerintah mencapai net zero emission 2060," ujar Hendra.
Net zero emission adalah sebuah kondisi di mana emisi karbon yang dihasilkan tidak melebihi kapasitas penyerapan bumi.
Hendra berharap para peserta pelatihan bersungguh-sungguh menyerap ilmu dari para instruktur, sehingga setelah pelatihan nantinya bisa pula menularkan pengetahuannya kepada para siswa SMKN 2 Pekanbaru yang lainnya.
Kepala Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Riau Dr Nilam Suri yang juga memberikan sambutan dalam acara tersebut, mengapresiasi banyaknya prestasi yang telah dicapai SMKN 2 Pekanbaru selama dipimpin Peri Daswandi. Nilam menyarankan prestasi yang telah dicapai SMKN 2 Pekanbaru tersebut dipublikasikan sehingga bisa menginspirasi sekolah lainnya.
"Kalau dipublikasikan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah lainnya," kata Nilam.
Kepada pihak PLN, Nilai Suri berharap agar pelatihan serupa juga dilakukan di SMK lainnya di Riau.
"Jangan hanya di SMK 2 saja, kalau bisa di SMK lainnya juga," harapnya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Syamsuwir dalam sambutannya berterima kasih kepada SMKN 2 Pekanbaru yang telah melakukan berbagai terobosan untuk menyiapkan calon-calon tenaga kerja berkualitas yang dibutuhkan dunia usaha.
"SMKN 2 Pekanbaru telah melakukan berbagai cara untuk menghasilkan lulusan yang dibutuhkan dunia usaha. Apa yang dilakukan SMK 2 Pekanbaru ini telah membantu pemerintah menahan laju pertambahan jumlah pengangguran, sebab lulusannya sebagian besar terserap dunia kerja," ujarnya. (Eka/net)