Dewandik Riau Ajak Mahasiswa Tingkatkan Prestasi di Bidang Sains
PEKANBARU (DPPR) - Sempena pengenalan kampus bagi mahasiswa baru TA 2024 di FMIPA Unri, Dewan Pendidikan Provinsi Riau (Dewandik Riau) memberikan motivasi terhadap mahasiswa. Di hadapan sekitar 590 mahasiswa sains yang terdiri dari jurusan Kimia, Fisika, Matematika, Biologi dan Ilmu Komputer, anggota Dewandik Riau Fithriady Syam menyampaian upaya-upaya Pemprov Riau dalam peningkatan prestasi pada event-event seperti olimpiade sains, baik nasional maupun internasional. Kegiatan ini digelar di kampus Binawidya Unri Panam Pekanbaru, (7/8/2024).
‘’Sudah menjadi komitmen Pemprov Riau untuk menciptakan SDM unggul. Untuk itu, sudah ditempuh berbagai cara dan sudah ada pula realisasi pencapaiannya. Khusus di bidang sains seperti mata pelajaran Matematika, sudah pernah dirancang untuk membuat terobosan khusus bersama Prof Yohanes Surya beberapa waktu lalu. Namun hal itu belum terealisasi secara maksimal,’’ sebut Fithriady Syam. Untuk itu, dia mengajak mahasiswa Unri, khususnya bidang sains ini bisa mengambil peran, supaya pendidikan sains ini makin diminati dan disukai.
Pengenalan kampus ini berlangsung 7-8 Agustus 2024. Dilakukan secara serentak di semua fakultas di Unri. Sebelumnya Pj Gubri SF Hariyanto, Rektor Unri Prof Sri Indarti, para guru besar, Ketua IKA Unri dan fakultas, serta alumni yang memiliki kompetensi pengetahuan di bidang masing-masing, juga melakukan hal yang sama di tingkat universitas.
Dekan FMIPA Unri Dr Syamsudhuha MSc, bersama Wakil Dekan (WD) 1 Dr Imran MSc, WD 2 Dr Elfizar SSi Mkom, WD 3 Dr Mayta Novaliza Isda MSc dan beberapa dosen lainnya tampak hadir dalam pertemuan itu. Dekan menyebut kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa baru di kampus dengan sebutan ‘’biru langit’’ ini. ‘’Kita berikan ini agar ada upaya kontinyu bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam ilmu sains dan bisa menerapkannya kepada masyarakat luas nantinya. Apalagi kini masuk dalam era transformasi digital. Harus muncul ide-ide dan kreatifitas baru untuk menjadikan pengetahuan sains ini lebih luas,’’ katanya.
Dia juga menyebut, mahasiswa sains FMIPA Unri saat ini berasal dari semua kabupaten dan kota di Riau. Ada juga yang berasal dari provinsi lainnya di Sumatera. ‘’Kita terus mencoba menjadikan ilmu sains sebagai sesuatu yang diminati generasi muda. Peningkatan kualitas juga terus digesa, kita juga berharap banyak masyarakat yang mencintai sains dan bisa berprestasi secara luas. Di kampus ini tingkatkan kemampuan mereka lagi,’’ tambahnya.
Dalam pada itu, Fithriady Syam dalam penyampaian motivasi kepada mahasiswa sains ini lebih banyak menguraikan pengalaman selama menjadi aktifis. Selain itu, dia juga menjelaskan rencana-rencana dalam upaya untuk meningkatkan prestasi di bidang sains oleh siswa-siswa di Riau yang menjadi program kerja Dewan Pendidikan Riau.
‘’Secara nasional kita tidak tertinggal jauh, Provinsi Riau berada pada peringkat 10-12 besar dalam pencapaian prestasi kompetisi sains, baik nasional maupun internasional. Hasil itu, memang perlu kerja keras di satuan pendidikan. Kini sedang dikaji penerapan dan ujicoba sains terutama matematika untuk peningkatan prestasi siswa di lingkungan SMA, SMK, dan MA. Mudah-mudahan bisa dicapai hasil yang diharapkan,’’ katanya sambil menyebutkan program Metoda Gasing yang dikembangkan Prof Yohanes Surya di Indonesia beberapa tahun belakangan ini.
Selain itu dia juga mengajak mahasiswa Unri untuk memiliki ide-ide baru dalam pengembangan diri selama menjadi mahasiswa dan alumni nantinya. ‘’Mahasiswa harus peka dengan kondisi yang ada di masyarakat Riau. Prestasi akademis menjadi pilihan nomor satu, tapi mahasiswa juga diharapkan masyarakat untuk konsen kepada probematika yang muncul dalam pemerintahan,’’ jelasnya. Tidak hanya itu, dia juga menyampaikan bahwa mahasiswa sekarang diharapkan memiliki koneksi atau networking yang luas, sehingga mampu menjawab tantangan zaman.
‘’Selain kemampuan akademis, juga perlu diasah kemampuan berorganisasi. Memiliki ide-ide kreatif dan berani mencoba hal-hal yang baru. Ini sudah menjadi tuntutan zaman. Mahasiswa harus memiliki nilai tambah, keunggulan personal, jika ingin mendapatkan peluang kerja atau terjun ke masyarakat,’’ urainya lagi. (FSY)