DPPR Terima Audiensi Kwarda Pramuka Riau
PEKANBARU - Dewan Pendidikan Provinsi Riau (DPPR) menerima kunjungan audiensi pengurus Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Provinsi Riau (Kwarda Riau), di ruang rapat Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Rumbai, Pekanbaru, Senin (22/7/2024).
Kedatangan Pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Riau yang dipimpin langsung Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Riau H. Kasiarudin, S.H ini diterima Wakil Ketua DPPR Syafrudin, SH., M.H, Bendahara Drs. Syahruddin, Wakil Sekretaris Fauzan, M.Si dan anggota DPPR H. Khaidir Akmalmas.
Turut mendampingi Kasiarudin sejumlah pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Riau yaitu Sekretaris Kwarda Gerakan Pramuka Riau Indra Irianto, S.H, Kepala Puslitbang Dr. M. Ikhsan, ST., M.Sc, Wakil Kepala Pusdiklat Dr. Desrir Miftah, S.E. Ak., M.M dan Sekretaris Bidang Organikum dan Bela Negara Drs. Muhammad Ridwan, M.M dan sejumlah andalan dan staf
Pada diskusi audiensi yang dipandu Wakil Sekretaris DPPR Fauzan, M.Si ini Kasiarudin antara lain memaparkan peran penting Gerakan Pramuka sebagai organisasi yang menjalankan pendidikan nonformal terutama pada aspek pembinaan karakter anak bangsa. Sayangnya, keberadaannya belum optimal diperhatikan oleh pemerintah.
Menurut Kasiarudin, keberadaan Pramuka ini sangat penting dalam sebagai jalur pendididikan nonformal untuk mendidik karakter anak muda sehingga perlu mendapat dukungan,” kata Kasiaruddin.
Menurut tokoh yang akrab disapa Kak Hilal ini, Kwarda Riau saat ini tengah berjuang agar Pramuka masuk dengan kata lain diformalkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) baik pendek, menengah dan panjang.
Anggota DPPR Khaidir Akmalmas menanyakan apa saja konkret bantuan atau kerja sama yang diinginkan Kwarda Riau dari DPPR. Khaidir mengatakan apakah DPPR sesuai tugas dan fungsinya dimintai bantuan oleh Kwarda Riau menfasilitasi mengenai keberadaan Pramuka di Pemprov Riau baik kepada Gubernur, Dinas Pendidikan, Dispora atau Bappeda dirinya bersedia.
“Jika umpamanya kami diminta untuk menfasilitasi agar Pramuka masuk dalam RPJPD, saya bersedia jika hal itu tujuan dari Kwarda Riau beraudiensi hari ini,” kata Khaidir.
Menyinggung pendidikan karakter, menurut Khaidir, Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) telah membuat/merumuskan 13 aspek nilai-nilai yang akan dihibahkan kepada anak didik.
“Saya paham betul ini karena sewaktu LAMR dipimpin almarhum Datuk Seri Al azhar saya dilibatkan dalam menyusun buku sumber pegangan guru tentang pendidikan budaya Melayu Riau. Jika ini dipadukan dengan nilai-nilai pada Pramuka akan sangat baik,” kata Khaidir.
Khaidir juga mengatakan dirinya benar-benar sepakat jika ada semacam persebatian atau kolaborasi, dan kerja sama antara Kwarda Gerakan Pramuka Riau dengan Dewan Pendidikan Provinsi Riau. “Dalam hal ini bisa saja Dewan Pendidikan dan Kwarda Riau membuat pernyataan bersama dan dalam hal ini juga melibatkan LAMR,” kata Khaidir.
Wakil Ketua DPPR Syafruddin mengucapkan terima kasih atas kesediaan Kwarda Riau beraudiensi ke DPPR. “Kami bergembira atas kunjungan audiensi dan diskusi yang dilakukan dan kami telah mendengarkan paparan Ketua Kwarda Riau mengenai prinsip-prinsip dasar Pramuka. Kami sangat menghormati kehadiran bapak-bapak di sini,” ujar Syafrudin.
Menurut Syafrudin, dalam upaya penguatan tugas dan fungsi Gerakan Pramuka khususnya di Provinsi Riau adalah wajar jika ada peraturan daerah (perda) atau peraturan gubernur (pergub) mengenai Pramuka untuk menguatkan kinerja Pramuka dalam menjalankan aktivitasnya.
Syafrudin berharap dengan adanya kunjungan audiensi Kwarda Pramuka Riau ini ke depan dapat menjadi mitra bagi DPPR dalam meningkatkan kemajuan pendidikan di Riau.
“Saya tahu Pramuka bekerja keras membuat anak-anak kita bisa maju dan berprestasi. Pada prinsipnya kami dapat menerima usulan-usulan ini bagaimana nanti diskusi selanjutnya akan disampaikan kepada Ketua DPPR,” kata Syafrudin. (FSY)