Banner Atas

Pekanbaru

Menuju Sekolah Adiwiyata, SMAN 16 Pekanbaru Taja GPBLHS

Metropolis Kamis, 14 Maret 2024 - 09:44 WIB
Menuju Sekolah Adiwiyata, SMAN 16 Pekanbaru Taja GPBLHS

PEKANBARU (DPPR) — SMAN 16 Kota Pekanbaru gelar sosialisasi Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLHS) bagi siswa, orang tua siswa serta warga setempat. Adapun tujuan kegiatan dalam rangka menuju Sekolah Adiwiyata.

“Kenapa orang tua siswa dan masyarakat dilibatkan? Karena tujuan Sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. ,” ujar Kepala SMAN 16 Kota Pekanbaru, Dr Hj Nurhafni MPd saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/3/2024).

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menitik beratkan pada lingkungan dan memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar mengajar.

Nurafni menyebutkan, ada tiga cara dalam menanamkan jiwa peduli dan berbudaya lingkungan. Pertama, menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu siswa, guru, orang tua siswa hingga masyarakat sekitar melestarikan lingkungan. Kedua, berperan aktif membantu melestarikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi yang akan datang.

“Cara terakhir, warga sekolah harus bertanggungjawab dalam menyelamatkan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Nah, usai sosialisasi ini, sekolah berharap siswa, guru, orang tua siswa dan masyarakat bisa satu visi dalam menerapkan budaya peduli lingkungan sebagai upaya menuju predikat Sekolah Adiwiyata,” ungkapnya.

Nurhafni menyampaikan, Sekolah Adiwiyata adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Penghargaan Adiwiyata adalah penghargaan yang diberikan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah kabupaten/kota kepada sekolah yang berhasil melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah.

“Terdapat empat standar evaluasi pencapaian sekolah adiwiyata, yakni kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan,” papar Nurhafni.

Diharapkan dengan terlaksananya sosialisasi Sekolah Adiwiyata, akan memberikan peningkatan signifikan terhadap lingkungan, program dan perilaku warga sekolah terhadap budaya peduli lingkungan. Kerjasama dari seluruh stackholder juga diharapkan akan berbenah dan mewujudkan Sekolah adiwiyata.

“Komitmen sekolah sangat besar sekali, terutama dukungan dari kepala sekolah beserta pihak sekolah. Kami yakin, SMAN 16 Kota Pekanbaru bisa meraih predikat Sekolah Adiwiyata,” tukas Nurhafni.(Eka/net)

EKA
Editor :Eka