Dewan Pendidikan Riau Sampaikan 5 Pokok Pikiran di ‘’Forum Perangkat Daerah’’
PEKANBARU (DPPR) – Guna memproyeksikan berbagai program di tahun 2025 mendatang, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau menaja acara Forum Perangkat Daerah (FPD). Kegiatan yang dihadiri sekitar 150 peserta dari berbagai stakeholder terkait ini berlangsung di Hotel Jatra, Kamis (29/2/2024). Dalam kesempatan itu, Dewan Pendidikan Provinsi Riau (DPPR) menyampaikan pokok-pokok pikiran yang merupakan hasil kegiatan monitoring dan evaluasi selama setahun terakhir.
Ketua Dewan Pendidikan Riau Prof Junaidi langsung menyampaikan beberapa poin penting kepada Diknas Pendidikan Riau, serta Dinas Pendidikan Kabupaten/kota. Tidak itu saja, beberapa masukan juga diberikan kepada perwakilan Kementerian Agama Provinsi Riau, Balai Penjamin Mutu Pendidikan Riau, Balai Guru Penggerak Riau, Balai Bahasa Riau dan BAN S/M Riau, MKKS SMA, SMK, SLB dan ratusan kepada sekolah setingkat SMAN dan SMKN yang hadir. Tampak juga hadir beberapa anggota DPPR lainnya Drs Syamsuardi Mpd, H Khaidir Ahmalmas SH, Aiden Yusti Spd Mpd, Fauzan Msi dan H Fithriady Syam SSi.
‘’Setelah kami melihat pemaparan Dinas Pendidikan Riau untuk program kerja 2025 mendatang, kami masih melihat adanya ketimpangan antara anggaran untuk pembangunan sarana dan prasarana dengan pembangunan SDM. Jangan ada ketimpangan, jadi harus seimbang antara pembangunan fisik dan tenaga pendidik,’’ sebut Prof Junaidi berharap.
Tidak itu saja, Rektor Unilak ini juga menyampaikan beberapa aspek lainnya seperti Optimalisasi Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR), Antisipasi Bullying, Pustaka Sekolah, dan Bosda Afirmasi untuk siswa tidak mampu di sekolah swasta.
Dalam pada itu, Kepala Disdik Riau yang diwakili Sekretaris Disdik Riau, Edi Rusma Dinata, SPd MPd dan Kabid SMK Diknas Riau Dr Arden Semeru. Edi Rusma menguraikan kegiatan ini merupakan rangkaian awal dalam penyusunan dokumen perencanaan perangkat daerah.
‘’Lewat forum ini, diharapkan saran, pertimbangan dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan. Sehingga upaya meningkatkan akses pendidikan dan mutu pendidikan di tahun 2025 bisa kita siapkan,’’ katanya.
Sementara Panitia Pelaksana, Hidayat Syah menyebut, FPD ini secara umum tujuannya mensinkronkan program dengan berbagai pihak. Contohnya adanya rencana usulan pembangunan unit sekolah baru dalam prosesnya tentu membutuhkan lahan. ‘’Intinya, Disdik membutuhkan masukan tentang lokasi dan lainnya. Lalu tentang ketersediaan lahannya. Sekaligus kegiatan ini jadi wadah mensosialisasikan program-program Disdik Riau,’’ ujarnya.
Menariknya, saat beberapa pihak menyampaikan masukannya, beberapa diantaranya menyampaikan keluhan dari berbagai satuan pendidikan, terutama soal sarana dan sarana fisik. Misalnya ruang belajar, pagar sekolah, semenisasi lapangan sekolah hingga keinginan dibangunkan ruang guru, kepala sekolah dan ekskul siswa.
Menyikapi soal kegiatan Forum Perangkat Daerah (PFD) ini, anggota DPPR lainnya Drs H Syamsuardi MPd berpendapat bahwa kegiatan ini sangat penting dan strategis.
‘’Selain jadi perbincangkan dan pembahasan rencana kerja (Renja) perangkat daerah, ini juga melibatkan seluruh pemangku kepentingan terkait. Sehingga diperoleh masukan dan pertimbangan dari berbagai sudut pandang,’’ ungkapnya.
Salah satu hal menarik disampaikan oleh mitra Diknas Riau yaitu Kepala Balai Guru Penggerak (BPG) Riau, Reisky Bestary MPd. Dia memaparkan bahwa pihaknya yang sudah meng-upgrade kompetensi beberapa Kepala Sekolah (Kepsek) dan beberapa Pengawas Sekolah.
‘’Setelah dilakukan, memang tidak bisa terpenuhi semuanya. Salah satu penyebabnya karena keterbatasan anggaran. Diharapkan di tahun mendatang hal ini menjadi perhatian Disdik Riau,’’ ujar Reisky Bestary. (Fsy)