Banner Atas

Pelalawan

24 Sekolah di Pelalawan Terdampak Banjir, Terbanyak di Kecamatan Ini

Daerah Senin, 27 Januari 2025 - 12:43 WIB
24 Sekolah di Pelalawan Terdampak Banjir, Terbanyak di Kecamatan Ini

SDN 004 Muara Sako yang terpaksa diliburkan karena terdampak banjir.

PELALAWAN (DPPR) – Sebanyak 24 sekolah dari berbagai tingkatan di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, terpaksa diliburkan di awal tahun 2025. Ini sebagai dampak dari meluapnya Sungai Kampar, termasuk juga sebagai akibat dari pembukaan pintu air PLTA Koto Panjang.

Leo Nardo SPd  selaku PlT Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pelalawan mengakui informasi tersebut. "Sekolah-sekolah yang diliburkan tersebar di lima kecamatan, yakni Langgam, Pangkalan Kerinci, Pelalawan, Pangkalan Kuras, dan Teluk Meranti," ujar Leo, Kamis (23/1/2025).
Baca Juga : Umri Taja Showcase Pembelajaran MKWK Literasi Antikorupsi

Di Kecamatan Langgam, SDN 004 Muara Sako menjadi satu-satunya sekolah yang terendam. Di Kecamatan Pangkalan Kerinci, empat sekolah yakni TK Rantau Baru, SDN 001 Rantau Baru, TK Kuala Terusan, dan SDN 002 Kuala Terusan terpaksa menghentikan sementara kegiatan belajar mengajar.

"Kondisi paling parah terjadi di Kecamatan Pelalawan. Sebanyak 17 sekolah di kecamatan ini terendam banjir, termasuk SMPN 1 dan SMAN 1 Pelalawan," ungkapnya.

Meliburkan sekolah, menurut Leo, diambil setelah pihaknya menerima laporan langsung dari kepala sekolah di masing-masing wilayah.
Baca Juga : Meski Baru Akan Uji Coba, Provinsi Lain Bisa Contoh Jakarta dengan Rencana Sekolah Swasta Gratis

"Keamanan dan keselamatan siswa menjadi prioritas utama. Selain itu, kondisi fasilitas sekolah yang tergenang air juga tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar mengajar," imbuh Leo.

Meskipun demikian, Leo memastikan, pihaknya terus memantau perkembangan situasi. "Kami akan melakukan evaluasi secara berkala dan segera membuka kembali sekolah jika kondisi sudah memungkinkan," tegasnya.

Disdikbud Pelalawan juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang terdampak banjir. "Kami berharap banjir segera surut dan aktivitas belajar mengajar dapat kembali normal," tutup Leo.(Eka)

EKA
Editor :Eka